Aku bagai orang gila, pemanfaatkan
teknologi untuk melepas rindu dihati. Aku bagai wanita kesepian yang tidak
memiliki kekasih. Padahal pujaanku ada disini, hadir dan menemaniku. Entah apa
yang ada dipikiranku ketika tangan ini mencari sebuah nama yang tidak asing
dihati. Entah, apa maksud hati karena tangan ini bagai bergerak sendiri dan
dikendalikam oleh emosi dan rindu. Zat tidak aku mengerti, ketika mellihat foto
mu bersama teman – teman mu, walaupun hanya seperti bayangan kecil yang berada
pada kegelapan itu cukup untuk membuat jantungku sedikit berdetak. Bagai
berlari kecil ketika akan terlambat kesekolah terengah – engah aku menahan
nafas, tapi yang aku tahan adalah rasa suka dan rindu. Hai kau yang disana,
yang aku caci tiada henti dan aku hina tiada habis. Bergetar karena engkau, dan
rindu karena ketidakmampuan untuk menahan engkau dihatiku. Ingat aku waktu itu,
saat malam tiba selalu suaramu menyapa.
Bila datang saat ini, aku hanya ingin
menjadi sebuah laptop yang bisa dinstall ulang dan tidak perlu menyimpan memori
yang tidak penting didalam ingatan. Melakukan shift + delete dengan mudah, dan
menformat hardisk agar tidak berisi tentang dirimu. Setiap masa ini datang, aku
hanya bisa berharap tertidur lelap dan berdoa pada Tuhan : “Tuhan, tolong aku hilangkan
ingatan dan perasaaanku pada bintang kejora”.
Bintang kejora, aku berharap semua menjadi seperti
dulu. Saat aku tidak terpesona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar